Kancing Dibawah Lampu 1

Seorang nenek mencari kancing bajunya yang hilang, mencari ditepi jalan raya yang terang benderang. Seorang anak muda kebetulan lewat dan membantu mencarikannya. Dibawah lampu jalanan yang terang, mereka mencari dengan seksama dan tidak juga menemukannya.

Akhirnya si anak muda bertanya: “ Nek, tadi waktu hilang, disebelah mana nenek merasa kancing itu hilangnya?” Nenek: “ Di dalam rumah nenek.” A nak muda heran dan jengkel: “ Lho, kalau hilang didalam rumah, kok dicari di jalan raya nek?” Jawab nenek pelahan: “ Iya nak, sebab didalam rumah gelap, di jalan raya ini kan terang. Lebih mudah mencari disni daripada didalam.”

*Saya sangat suka dengan cerita sederhana ini dan sudah sering saya posting. Sebuah lelucon yang membuat kita berpikir lebih dalam. Kita mentertawakan nenek itu, tetapi sering kita justru melakukannya sendiri. Baik dalam bisnis ataupun dalam kehidupan sehari hari.

Ketika bisnis memburuk kita selalu memikirkan harga, diskon, dan promosi. Karena itu yang “terang”, dan malas melihat hal2 yang sulit dan gelap seperti “training- SDM, operational supply-chain, inovasi- bisnis, service- excellence, pengamatan- trend, dst.”

Ketika anak kita “menangis dan merengek”, kita memaki, menghukum, atau memberinya uang supaya diam. Kita lupa yang sulit seperti “ pendidikan moral, pemberian contoh talaudan, menemani lebih sering, memahami pemikirannya, dst. Karena kita lebih mudah mencari ditempat terang daripada ditempat gelap. Walau mungkin kitapun sadar sebenarnya kancing itu sebenarnya ada ditempat gelap.

*Tanadi Santoso, 1 Dec 2012.

Happy Birthday to SamDesign yang berumur 14 tahun hari ini. Terimakasih kepada semua Sammies, dan semoga dapat selalu menciptakan “Wow” dan “Aha”.

Diambil Dari Facebook Notes Tanadi Santoso

One comment on “Kancing Dibawah Lampu

  1. Reply Alex Hartawan Jul 31, 2015 08:33

    Cerita yang bagus. Benar-benar membuat kita tidak mudah menyalahkan apa yang terlihat. Tapi lebih memahami inti masalah sebenarnya. Salut pak.

Leave a Reply